alhamdulilah, tubuh Mbah Maridjan sudah berhasil diluruskan. Saat ini jenazahnya tidak lagi dalam posisi sujud seperti saat ditemukan,’’ kata Mufti Abu Yazid, pengurus Bunga Selasih kepada Republika, Rabu (27/10) malam.
Bunga Selasih merupakan organisasi sosial yang mendapat kepercayaan dari keluarga Mbah Maridjan untuk mensucikan jenasah juru kunci Gunung Merapi itu. Setelah melalui proses identifikasi, tes DNA dan sebagainya, sore hari jenasah Mbah Maridjan langsung disucikan.
Tidak dijelaskan oleh Mufti bagaimana cara meluruskan jenasah Mbah Maridjan tersebut. Namun ia memastikan bahwa tubuh pria bernama asli Raden Mas Penewu Suraksohargo sudah lurus kembali. Hubungan Mufti dengan Mbah Maridjan cukup dekat.
Ketika sang juru kunci membangun masjid tahun 1990-1991, Mufti yang saat itu menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UII, yang meresmikan masjid tersebut. Kebetulan di lokasi tersebut sedang berlangsung kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa UII. ‘’Hubungan saya dengan Mbah Maridjan cukup dekat, begitu pula dengan anak-anaknya,’’ kenang Mufti. Red: Krisman Purwoko
Bunga Selasih merupakan organisasi sosial yang mendapat kepercayaan dari keluarga Mbah Maridjan untuk mensucikan jenasah juru kunci Gunung Merapi itu. Setelah melalui proses identifikasi, tes DNA dan sebagainya, sore hari jenasah Mbah Maridjan langsung disucikan.
Tidak dijelaskan oleh Mufti bagaimana cara meluruskan jenasah Mbah Maridjan tersebut. Namun ia memastikan bahwa tubuh pria bernama asli Raden Mas Penewu Suraksohargo sudah lurus kembali. Hubungan Mufti dengan Mbah Maridjan cukup dekat.
Ketika sang juru kunci membangun masjid tahun 1990-1991, Mufti yang saat itu menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UII, yang meresmikan masjid tersebut. Kebetulan di lokasi tersebut sedang berlangsung kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa UII. ‘’Hubungan saya dengan Mbah Maridjan cukup dekat, begitu pula dengan anak-anaknya,’’ kenang Mufti. Red: Krisman Purwoko
Comments
Post a Comment